Rabu, 15 Oktober 2014

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM



TEORI ORGANISASI UMUM






NAMA          : ITA ROSITA
                                                           KELAS          : 2KA42
                                                            NPM             : 1A113523
                                                           JURUSAN     : SISTEM INFORMASI




UNIVERSITAS GUNADARMA











KASUS 1:PERUSAHAAN TRI-ENERGI


Perusahaan Tri-Energi,sebuah perusahaan minyak,mempunyai”persedian”sekitar lima ribu karyawan sebagai hasil kegiatan penarikan selama periode kekurangan tenaga kerja.Perusahaan  telah mengantisipaskan bahwa pasar tenaga kerja akan menajadi semakin ketat.Oleh karena itu,perusahaan memutuska n untuk mempersiapkan diri  dengan penarikan kelompok pekerja agar kebutuhan yang diantisipasi dapat terpenuhi.


             Setelah memperkerjakan para karyawan ekstra,perusahaan pada decade selanjutnya secara terus menerus(continue)mengotomatisasikan fasilitas-fasilitas produksinya.Selama periode tersebut,meskipun kapasitas produksi berlipat ganda,perusahaan,sebagai akibat otomatisasi,hanya memerlukan jauh lebih sedikit  karyawan untuk mengoperasikan fasilitas-fasilits.Jadi,keadaan menjadi terbalik dari antisipasi perusahaan,yaitu bahwa lima ribu karyawan yng telah terlanjur ditari tak pernah lagi seluruhnya dibutuhkan.


             Perusahaan melanjutkan untuk memperkerjakan lima ribu karyawan itu,dan ini membuat  masyarakat berpendapat bahwa,sekali diterima bekerja,seorang karyawan yang melaksanakan pekerjaannya secara memuaskan dapat  mengaharapkan untuk tetap mempertahankan pekerjaannya sampai pension.Bagaimanapun juga,Tri-Energi kemudian mengaadapi masalah renadahnya harga dipasaran,dan laba yang diperoleh turun sampai tingakat yang kurang memuaskan.Direktur Utama,Joni Bolang,mempertimbangkan  pemberhentian lima ribu karyawan yang”tak pernah”diperlukan,tak satu pu memenuhi syarat atau perlu dipertahankan sampai pension.Dia sadar bahwa banyak posisi manajerial  juga dapat dihilangakan karena secara potensial angkatan kerja akan lebih kecil.



Pertanyaan Kasus:



1.Apa ciri-ciri birokrasi yang telah terlibat pada situasi tersebut?


2.Apakah Joni Bolang harus memberhentikan lima ribu karyawan perusahaan?Mengapa?Apa masalah-masalah dan kebaikan –kebaikan tindakan tersebut menurut perkiraan saudara bila dia melakukannya?


3.Bagaimana cara situasi ini dapat dihindarkan atau dicegah?



Jawab



1    1.Birokrasi itu diartikan sebagai suatu organisasi yang memiliki rantai komando dengan bentuk piramida, dimana lebih banyak orang berada ditingkat bawah dari pada tingkat atas, biasanya ditemui pada instansi yang sifatnya administratif maupun militer.ciri-ciri birokrasinya pada kasus tersebut adalah:


-pembagian kerja yang jelas atau spesialisasi hendaknya sesuai dengan kemampuan teknisnya


-program rasional dalm pencapaian tujuan orgnisasi.seleksi dan promosi bagi personalia organiasi didasarkan atas kecakapan teknis,dan pendidikan latihan  serta persyaratan lainnya disesuaikan engan kebutuhan dan pelaksanaan tugas.


-pengambilan keputusan harus yang tepat yang dilakukan sebagai seorang pemimpin.





2    2.Menurut  saya Joni Bolang tidak harus memberhentikan  seluruhnya lima ribu karyawan tersebut,karena dari lima ribu karyawan masih ada diantaranya yg berkompeten(mempunyai keahlian dimasing-masing bidang) dan memberhentikan lima ribu karyawan bukanlah jalan terbaik karena dampak sosialnya sangat besar terhadap karyawan itu sendiri maupun perusahaan,Joni Bolang harus melakukan recruitment kembali terhadap lima ribu karyawannya siapa saja yang bisa mengoperasikan teknologi yang dia gunakan pada perusahaannya dan apabila sudah dilakukan recruitment lalu masih ada karyawan yang benar –benar tidak memenuhi syarat dan tidak mempunyai kemampuan sesuai kriteria yang dibutuhkan perusahaan serta tidak mempunyai  keahlian  sama sekali maka cara yang paling terbaik adalah memberhentikannya karena apabila tetap dipekerjakan  dampak bagi perusahaan  akan mengalami kerugian secara terus menerus atau bahkan kebangkrutan.


 3.Cara untuk mencegahnya adalah dengan melakukan analisa siapa saja karyawan yang bias mengoperasikan teknologi yang dipakai pada perusahaannya ,kemudian melakukan Training(Pelatihan) terhadap karyawan yang perkiraannya masih mempunyai kemampuan tetapi belum menguasa penuh bagaimana mengoperasikan fasilitas-fasilitas yang ada pada perusahaan tersebut.

    








KASUS 2:BUDIONO MENERIMA TAWARAN

PEKERJAAN BARU





Budiono telah menjadi seorang representative pelayanan langganan bagi perusahaan produk-produk ilmiah CIRO untuk beberapa tahun lamanya.Dalam posisi in dia bertugas membantu para langganan melalui penjelasan tentang cara penggunaan produk-produk CIRO untuk memecahkan berbagai masalah  teknis mereka.Dia juga menerima order-order pembelian dari para langganan,dan memberikan pelayanan purna jual untuk menjamin bahwa kebutuhan langganan terpuskan oleh produk-produk CIRO.


Atasan Budiono adalah saudra Wijoyo,manajer pemasaran perusahaan CIRO.Budiono selalu mempunyai hubungan baik yang menyenangkan dengan saudara Wijoyo,dan pendapatannya cukup tinggi dibandingkan bekerja diperusahaan lain.


Baru-baru ini Budiono menerima sebuah surat dari saudara Tajudin,Wakil Presiden Direktur Penelitian perusaaan CIRO,menanyakn apakah dia”akan tertarik untuk meluangkan kira-kira setengah waktu kerjanya dalam tim pengkoordinasian tes-tes kooperatif dengan para langganan yang bertugas mengevaluasi efektivitas produk-produk baru CIRO dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tertentu mereka”.Untuk pekerjaa penelitian terapan ini,Budiono akan melapor kepada Tajudin.Surat tersebut disampaikan tanpa sepengetahuan Wijoyo.


Budiono sangat tertarik dengan pekerjaan baru ini,tetapi dia ragu-ragu apakah dia dapat bekerja secara sukses untuk kedua atasannya.





Pertanyaan Kasus:


1.Apa prinsip-prinsip manajemen yang akan dilanggar bila Budiono menerima tugas atau  pekerjaan baru tersebut?


2.bila Budiono menerima penugasaan baru,apa macam-macam masalah yang kemungkinan besar akan  terjadi?


3.Apa rekomendasi-rekomendasi yang akan saudara ajukan untuk memperbaki susunan organisasi,atau untuk mengurangi masalah-masalah potensial perusahaan.








 Jawab:


1    1.-Pembagian kerja


Pembagian kerja yang baik merupakan kunci bagi penyelengaraan kerja. kecerobohan dalam pembagian kerja akan berpengaruh kurang baik dan mungkin menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan,disini budiono akan mengambil 2 pekerjaan dalam satu perusahaan sebenarnya tidak masalah asalkan diketahui oleh wijoyo selaku manajer pemasaran dan budiono harus bisa bertangggung jawab terhadap keputusan yg ia ambil tetapi ia tetap melanggar karna pada hakekatnya satu karyawan satu jabatan.



  -wewenang dan tanggung jawab


Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus dapat memberikan pertanggungjawaban yang sesuai dengan wewenang. Apabila ia mengambil 2 wewenang berarti dia harus berani bertanggung jawab entah masalah waktu maupun hasil kerja yg ia kerjakan.



  -Disiplin


Apabila wewenang tidak berjalan semestinya maka disiplin akan hilang,seperti pembagian waktu dan tugas .


  
 -Keadilan dan kejujuran
pekkerja yang adil dan jujur akan menggunakan wewenangnya dengan sebaik-baiknya untuk melakukan keadilan dan kejujuran pada perusahaan atau pada atasanya  menerima pekerjaan barunya tanpa sepengetahuan atasannya maka budiono tergolong pekerja yang tidak jujur.



2.ketidakdisiplinan dalam kehadiran maupun ketidakdisiplinan waktu kerja karena dia harus menyelesaikan 2 pekerjaan sekaligus sehingga berdampak sangat buruk terhadap hasil pekerjaan yang ia kerjakan .



3.perusahaan harus membuat prosedur kerja dan karyawannya pun harus menyetujuinya apabila ada yang melanggar prosedur tersebut perusahaan lebih baik memberhentikannya karena hanya akan merugikan perusahaan.



KASUS 3:MANAJEMEN ILMIAH BERARTI EKSPLOITASI DAN DEHUMANISASI KARYAWAN?





                Profesor LKH,dikenal sebagai ahli ekonomi tenaga kerja dan manajemen sumber daya manusia,membuat penyataan berikut dalam suatu kelas seminar program S2:”Saya menolak  manajemen ilmiah(scientific manajemen ) sebagai  suatu aliran yang dapat terus dipertahankan karena aliran itu mengeksploitasi dan melakukan dehumanisasi (tidak mempermanusiakan)para pekerja .Ini menyebabkan hilangnya respek diri mereka dan membuat mereka seperti mesin belaka yang mengikuti order-order manajamen “Profesor LKH menyatakan hal itu dalam tanggapannya terhadap suatu pertanyaan apakah dia setuju untuk terus mengembangkan tulisan-tulisan Taylor.





Pertanyaan Kasus:



1.Apakah pendapat Profesor LKH dapat dibenarkan?


2.Apa elemen-elemen manajemen ilmiah  dan perkembangan ilmiah  dan perkembangan  historik aliran tersebut yang telah menyebabkan Profesor LKH mempunyai pendapat seperti  itu?


3.Anggap saudara tidak menyetujui pendapat  Profesor LKH dan mempunyai kesempatan mendebatnya.Dalam hal-hal apa saudara akan menyanggah pernyataannya?





Jawab:


1.TIDAK,karena manajemen ilmiah itu sendiri menerut taylor memberi 4 prinsip yaitu:


   - Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya, sehingga misalnya metoda yang terbaik untuk melakukan setiap pekerjaan dapat ditentukan.


  -  Pemilihan yang ilmiah terhadap pekerja, sehingga setiap pekerja dapat diberi tanggungjawab atas tugas yang paling cocok baginya.


    -Pendidikan dan pengembangan ilmiah untuk para pekerja.


   - Kerjasama yang erat dan bersahabat di antara manajemen dan pekerja.


Jadi sudah jelas yang dimaksudkan 4 prinsip manajemen ilmiah yang dikemukaan oleh taylor bahwa yang dimaksdukan bukanlah memperdaya manusia sebagai mesin akan tetapi menganalisis dan mengukur waktu gerakan-gerakan yang dilakukan oleh pekerja  dalam serangkaian pekerjaan agar sesuai dengan upah yang diterima.apalagi dijaman sekarang teknologi semakin pesat jadi  apabila manajemen ilmiah ini diterapkan diperusahaan sangat bagus tinggal tergantung bagaimana manajemen dan pekerja itu sendiri mengolah keempat prinsip tersebut dan menerapkannya .



2.mungkin professor LKH menganggap mnajemen ilmiah itu  sebagai  suatu aliran yang mengeksploitasi dan melakukan dehumanisasi (tidak mempermanusiakan)para pekerja yang menyebabkan hilangnya respek diri mereka dan membuat mereka seperti mesin belaka yang mengikuti order-order manajamen.jadi ia takut apabila itu benar-benar terjadi karena sumber daya manusia tidak lagi dipentingkan dan ia mungkin peduli atas hal itu .



3.saya akan menyanggah dalam penyataannya yang dimaksudkan dengan” dehumanisasi atau tidak mempermanusiakan”dehumanisasi disini haruslah disesuaikan dengan perkembangan jaman saat ini yang rata-rata setiap perusahaan sudah menggunakan teknologi yang canggih dan sumber daya manusanya hanyalah  sebagai quality control jadi dijaman saat ini saya rasa sudah tidak ada lagi dehumanisasi karena dalam perusahaan pun sudah mengerti HAM dan semua itu dilindungi oleh undang-undang  yang mengatur hukum perburuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar