TEORI
ORGANISASI UMUM
NAMA
: ITA ROSITA
KELAS : 2KA42
NPM : 1A113523
JURUSAN : SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
KASUS
1:PERUSAHAAN TRI-ENERGI
Perusahaan Tri-Energi,sebuah
perusahaan minyak,mempunyai”persedian”sekitar lima ribu karyawan sebagai hasil
kegiatan penarikan selama periode kekurangan tenaga kerja.Perusahaan telah mengantisipaskan bahwa pasar tenaga
kerja akan menajadi semakin ketat.Oleh karena itu,perusahaan memutuska n untuk
mempersiapkan diri dengan penarikan
kelompok pekerja agar kebutuhan yang diantisipasi dapat terpenuhi.
Setelah
memperkerjakan para karyawan ekstra,perusahaan pada decade selanjutnya secara
terus menerus(continue)mengotomatisasikan fasilitas-fasilitas
produksinya.Selama periode tersebut,meskipun kapasitas produksi berlipat
ganda,perusahaan,sebagai akibat otomatisasi,hanya memerlukan jauh lebih
sedikit karyawan untuk mengoperasikan
fasilitas-fasilits.Jadi,keadaan menjadi terbalik dari antisipasi
perusahaan,yaitu bahwa lima ribu karyawan yng telah terlanjur ditari tak pernah
lagi seluruhnya dibutuhkan.
Perusahaan
melanjutkan untuk memperkerjakan lima ribu karyawan itu,dan ini membuat masyarakat berpendapat bahwa,sekali diterima
bekerja,seorang karyawan yang melaksanakan pekerjaannya secara memuaskan dapat mengaharapkan untuk tetap mempertahankan
pekerjaannya sampai pension.Bagaimanapun juga,Tri-Energi kemudian mengaadapi
masalah renadahnya harga dipasaran,dan laba yang diperoleh turun sampai
tingakat yang kurang memuaskan.Direktur Utama,Joni Bolang,mempertimbangkan pemberhentian lima ribu karyawan yang”tak
pernah”diperlukan,tak satu pu memenuhi syarat atau perlu dipertahankan sampai
pension.Dia sadar bahwa banyak posisi manajerial juga dapat dihilangakan karena secara
potensial angkatan kerja akan lebih kecil.
Pertanyaan
Kasus:
1.Apa ciri-ciri birokrasi yang telah terlibat pada situasi
tersebut?
2.Apakah Joni Bolang harus memberhentikan lima ribu karyawan
perusahaan?Mengapa?Apa masalah-masalah dan kebaikan –kebaikan tindakan tersebut
menurut perkiraan saudara bila dia melakukannya?
3.Bagaimana cara situasi ini dapat dihindarkan atau dicegah?
Jawab:
1 1.Birokrasi itu diartikan sebagai suatu organisasi
yang memiliki rantai komando dengan bentuk piramida, dimana lebih banyak orang
berada ditingkat bawah dari pada tingkat atas, biasanya ditemui pada instansi
yang sifatnya administratif maupun militer.ciri-ciri birokrasinya pada kasus
tersebut adalah:
-pembagian kerja yang jelas atau
spesialisasi hendaknya sesuai dengan kemampuan teknisnya
-program rasional dalm pencapaian tujuan
orgnisasi.seleksi dan promosi bagi personalia organiasi didasarkan atas
kecakapan teknis,dan pendidikan latihan
serta persyaratan lainnya disesuaikan engan kebutuhan dan pelaksanaan
tugas.
-pengambilan keputusan harus yang tepat
yang dilakukan sebagai seorang pemimpin.
2 2.Menurut
saya Joni Bolang tidak harus memberhentikan seluruhnya lima ribu karyawan tersebut,karena
dari lima ribu karyawan masih ada diantaranya yg berkompeten(mempunyai keahlian
dimasing-masing bidang) dan memberhentikan lima ribu karyawan bukanlah jalan
terbaik karena dampak sosialnya sangat besar terhadap karyawan itu sendiri
maupun perusahaan,Joni Bolang harus melakukan recruitment kembali terhadap lima
ribu karyawannya siapa saja yang bisa mengoperasikan teknologi yang dia gunakan
pada perusahaannya dan apabila sudah dilakukan recruitment lalu masih ada
karyawan yang benar –benar tidak memenuhi syarat dan tidak mempunyai kemampuan
sesuai kriteria yang dibutuhkan perusahaan serta tidak mempunyai keahlian
sama sekali maka cara yang paling terbaik adalah memberhentikannya
karena apabila tetap dipekerjakan dampak
bagi perusahaan akan mengalami kerugian
secara terus menerus atau bahkan kebangkrutan.
3.Cara untuk mencegahnya adalah dengan melakukan analisa siapa saja karyawan yang bias mengoperasikan teknologi yang dipakai pada perusahaannya ,kemudian melakukan Training(Pelatihan) terhadap karyawan yang perkiraannya masih mempunyai kemampuan tetapi belum menguasa penuh bagaimana mengoperasikan fasilitas-fasilitas yang ada pada perusahaan tersebut.
KASUS
2:BUDIONO MENERIMA TAWARAN
PEKERJAAN
BARU
Budiono telah menjadi seorang
representative pelayanan langganan bagi perusahaan produk-produk ilmiah CIRO
untuk beberapa tahun lamanya.Dalam posisi in dia bertugas membantu para
langganan melalui penjelasan tentang cara penggunaan produk-produk CIRO untuk
memecahkan berbagai masalah teknis
mereka.Dia juga menerima order-order pembelian dari para langganan,dan
memberikan pelayanan purna jual untuk menjamin bahwa kebutuhan langganan
terpuskan oleh produk-produk CIRO.
Atasan Budiono adalah saudra
Wijoyo,manajer pemasaran perusahaan CIRO.Budiono selalu mempunyai hubungan baik
yang menyenangkan dengan saudara Wijoyo,dan pendapatannya cukup tinggi
dibandingkan bekerja diperusahaan lain.
Baru-baru ini Budiono menerima
sebuah surat dari saudara Tajudin,Wakil Presiden Direktur Penelitian perusaaan
CIRO,menanyakn apakah dia”akan tertarik untuk meluangkan kira-kira setengah
waktu kerjanya dalam tim pengkoordinasian tes-tes kooperatif dengan para
langganan yang bertugas mengevaluasi efektivitas produk-produk baru CIRO dalam
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tertentu mereka”.Untuk pekerjaa penelitian
terapan ini,Budiono akan melapor kepada Tajudin.Surat tersebut disampaikan
tanpa sepengetahuan Wijoyo.
Budiono sangat tertarik dengan
pekerjaan baru ini,tetapi dia ragu-ragu apakah dia dapat bekerja secara sukses
untuk kedua atasannya.
Pertanyaan
Kasus:
1.Apa prinsip-prinsip manajemen yang akan dilanggar bila
Budiono menerima tugas atau pekerjaan
baru tersebut?
2.bila Budiono menerima penugasaan baru,apa macam-macam
masalah yang kemungkinan besar akan
terjadi?
3.Apa rekomendasi-rekomendasi yang akan saudara ajukan untuk
memperbaki susunan organisasi,atau untuk mengurangi masalah-masalah potensial
perusahaan.
Jawab:
1 1.-Pembagian kerja
Pembagian kerja yang baik merupakan kunci bagi
penyelengaraan kerja. kecerobohan dalam pembagian kerja akan berpengaruh kurang
baik dan mungkin menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan,disini
budiono akan mengambil 2 pekerjaan dalam satu perusahaan sebenarnya tidak
masalah asalkan diketahui oleh wijoyo selaku manajer pemasaran dan budiono
harus bisa bertangggung jawab terhadap keputusan yg ia ambil tetapi ia tetap
melanggar karna pada hakekatnya satu karyawan satu jabatan.
-wewenang
dan tanggung jawab
Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan
harus dapat memberikan pertanggungjawaban yang sesuai dengan wewenang. Apabila ia
mengambil 2 wewenang berarti dia harus berani bertanggung jawab entah masalah
waktu maupun hasil kerja yg ia kerjakan.
-Disiplin
Apabila wewenang tidak berjalan semestinya maka disiplin
akan hilang,seperti pembagian waktu dan tugas .
-Keadilan dan kejujuran
pekkerja yang adil dan jujur akan menggunakan wewenangnya
dengan sebaik-baiknya untuk melakukan keadilan dan kejujuran pada perusahaan
atau pada atasanya menerima
pekerjaan barunya tanpa sepengetahuan atasannya maka budiono tergolong pekerja
yang tidak jujur.
2.ketidakdisiplinan dalam kehadiran maupun ketidakdisiplinan
waktu kerja karena dia harus menyelesaikan 2 pekerjaan sekaligus sehingga
berdampak sangat buruk terhadap hasil pekerjaan yang ia kerjakan .
3.perusahaan harus membuat prosedur kerja dan karyawannya
pun harus menyetujuinya apabila ada yang melanggar prosedur tersebut perusahaan
lebih baik memberhentikannya karena hanya akan merugikan perusahaan.
KASUS
3:MANAJEMEN ILMIAH BERARTI EKSPLOITASI DAN DEHUMANISASI KARYAWAN?
Profesor
LKH,dikenal sebagai ahli ekonomi tenaga kerja dan manajemen sumber daya
manusia,membuat penyataan berikut dalam suatu kelas seminar program S2:”Saya
menolak manajemen ilmiah(scientific
manajemen ) sebagai suatu aliran yang
dapat terus dipertahankan karena aliran itu mengeksploitasi dan melakukan
dehumanisasi (tidak mempermanusiakan)para pekerja .Ini menyebabkan hilangnya
respek diri mereka dan membuat mereka seperti mesin belaka yang mengikuti
order-order manajamen “Profesor LKH menyatakan hal itu dalam tanggapannya
terhadap suatu pertanyaan apakah dia setuju untuk terus mengembangkan
tulisan-tulisan Taylor.
Pertanyaan
Kasus:
1.Apakah pendapat Profesor LKH dapat dibenarkan?
2.Apa elemen-elemen manajemen ilmiah dan perkembangan ilmiah dan perkembangan historik aliran tersebut yang telah
menyebabkan Profesor LKH mempunyai pendapat seperti itu?
3.Anggap saudara tidak menyetujui pendapat Profesor LKH dan mempunyai kesempatan
mendebatnya.Dalam hal-hal apa saudara akan menyanggah pernyataannya?
Jawab:
1.TIDAK,karena manajemen ilmiah itu sendiri menerut taylor memberi
4 prinsip yaitu:
- Perkembangan
manajemen ilmiah yang sebenarnya, sehingga misalnya metoda yang terbaik untuk
melakukan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
- Pemilihan yang ilmiah terhadap pekerja, sehingga
setiap pekerja dapat diberi tanggungjawab atas tugas yang paling cocok baginya.
-Pendidikan dan
pengembangan ilmiah untuk para pekerja.
- Kerjasama yang
erat dan bersahabat di antara manajemen dan pekerja.
Jadi sudah jelas yang dimaksudkan 4 prinsip manajemen ilmiah
yang dikemukaan oleh taylor bahwa yang dimaksdukan bukanlah memperdaya manusia
sebagai mesin akan tetapi menganalisis dan mengukur waktu gerakan-gerakan yang dilakukan
oleh pekerja dalam serangkaian pekerjaan
agar sesuai dengan upah yang diterima.apalagi dijaman sekarang teknologi
semakin pesat jadi apabila manajemen
ilmiah ini diterapkan diperusahaan sangat bagus tinggal tergantung bagaimana
manajemen dan pekerja itu sendiri mengolah keempat prinsip tersebut dan
menerapkannya .
2.mungkin professor LKH menganggap mnajemen ilmiah itu sebagai
suatu aliran yang mengeksploitasi dan melakukan dehumanisasi (tidak mempermanusiakan)para
pekerja yang menyebabkan hilangnya respek diri mereka dan membuat mereka
seperti mesin belaka yang mengikuti order-order manajamen.jadi ia takut apabila
itu benar-benar terjadi karena sumber daya manusia tidak lagi dipentingkan dan
ia mungkin peduli atas hal itu .
3.saya akan menyanggah dalam penyataannya yang dimaksudkan dengan”
dehumanisasi atau tidak mempermanusiakan”dehumanisasi disini haruslah
disesuaikan dengan perkembangan jaman saat ini yang rata-rata setiap perusahaan
sudah menggunakan teknologi yang canggih dan sumber daya manusanya
hanyalah sebagai quality control jadi
dijaman saat ini saya rasa sudah tidak ada lagi dehumanisasi karena dalam
perusahaan pun sudah mengerti HAM dan semua itu dilindungi oleh undang-undang yang mengatur hukum perburuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar