Sabtu, 25 Oktober 2014

TEORI ORGANISASI UMUM#1



TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM







NAMA                 : ITA ROSITA
KELAS                    :2KA42
NPM                      :1A113523
JURUSAN            :SISTEM INFORMASI



UNIVERSITAS GUNADARMA









PEMBAHASAN MATERI PERTEMUAN KE-5&6

1.TIPE ATAU BENTUK ORGANISASI
Secara umum bentuk organisai  terbagi menjadi 2 macam yaitu :
1.1.Organisasi Formal
Menurut para penulis teori organisasi klasik ,organisasi formal adalah system kegiatan yang terkoordinasi dari sekolompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan dibawah kekuasaan dan kepemimpinan.Penyusunan organisasi ini sengaja di rencanakan dan strukturnya harus jelas dan tegas serta memiliki tujuan agar tahu bagaimana menjalankan organisasi untuk mencapainya.Tujuan organisasi ini akan menentukan struktur organisasinya yaitu dengan menentukan  seluruh tugas pekerjaan,hubungan  antartugas,batas wewenang dan tanggung jawab untuk menjalankan masing-masing tugas tersebut.
Contoh :Perseroan terbatas(PT),Sekolah,Lembaga-Lembaga Pemerintah dll.

1.2.Organisasi Informal
Adalah hubungan pribadi dalam organisasi yang mempengaruhi putusan di dalam organisasi tersebut tetapi ditiadakan dari skema formal dan tidak panggah dengan struktur formal organisasi.Organisasi informal tumbuh karena berbagai faktor baik ekstern (pendidikan, umur, senioritas, jenis kelamin, latar belakang etnis dan kepribadian), maupun intern (jabatan, upah, jadwal kerja, mobilitas, dan simbol status)
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
• Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap,
pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik
dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak.
Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
• Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat
intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan
memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat
menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai
contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

        2.SKEMA/STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi merupakan perwujudan yang menetukan hubungan diantara fungsi-fungsi dalam suatu organisasi serta wewenang dan tanggung jawab setiap anggota organisasi yang menjalankan masing-masing tugasnya.Sikap ,pengalaman dan peranan para anggota juga berhubungan dengan struktur organisasi.
Nilai-nilai manajerial merupakan factor penting dalam penentuan strategi organisasi.para manajer terutama manjer puncak(direktur) mempengaruhi strategi secara langsung melalui referensi mereka.pemilihan strategi inilah yang akan mempengaruhi tipe struktur  yang digunakan dalam organisasi.         
 FAKTOR PENYEBAB PERBEDAAN STRUKTUR ORGANISASI
   Ø  Strategi. Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi maka logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. Lebih tepatnya, struktur harus mengikuti strategi
  Ø  Ukuran. Ukuran adalah besarnya suatu organisasi yang terlihat dari jumlah orang dalam organisasi tersebut.
  Ø  Teknologi Organisasi. Teknologi organisasi adalah dasar dari subsistem produksi, termasuk teknik dan cara yang digunakan untuk mengubah input organisasi menjadi output. 
  Ø  Lingkungan. Lingkungan mencakup seluruh elemen di luar lingkup organisasi. Elemen kunci mencakup industri, pemerintah, pelanggan, pemasok dan komunitas finansial.
Berikut ini akan dibahas tiga model struktur organisasi yaitu:
2.1 Model Tradisional
Model struktur tradisional secara esensial adalah piramid. Piramid dapat menunjukan suatu kombinasi hirarki berbagai modul yang didasarkan pada konsep-konsep desain organisasi tradisional. Masing-masing 
tingkatan hirarkis menggambarkan segmen struktur (satuan kerja, departemen, divisi, bagian, dan sebagainya) dan hubungan-hubungan pekerjaan atasan-bawahan.
2.2 Model Hubungan Manusiawi
Model hubungan manusiawi tidak mengalami perubahan mendasar dalam struktur formalnya dibandingkan model tradisional. Anggapan tentang kemampuan manusia tidak terlalu jauh berbeda dari model tradisional, karena itu model hubungan manusia juga diterima sebagai konsep spesialisasi rutinisasi dan pemisahan perencanaan dan pelaksanaan sebagai karakteristik utama organisasi yang efektif.
Model hubungan manusiawi secara eksplisit mengakui bahwa orang tidaklah selalu bertindak persis segaris dengan posisi-posisi dan hubungan-hubungan menurut struktur formalnya. Walaupun model hubungan manusiawi mengukapkan ketidak sempurnaan tetapi struktur hubungan manusiawi tidak menyarankan struktur hubungan manusiawi tidak menyarankan struktur formalnya dimodifikasi.model ini meng”usul”kan bermacam-macam penyesuaian .
Teknik-teknik dan perilaku structural “off line”:

Pertama, dan yang paling penting adalah model hubungan manusiawi "mempersilahnkan" para manajer untuk memperguanakan kemampuan kepemimpinannya untuk mengurangi friksi-friksi dia antara orang-orang dan jabatan-jabatan mereka dalam organisas, serta mengembangkan hubungan kerjasama yang baik antara para anggota organisasi yang bertanggung jawab kepadanya. 
 Kedua,Pendekatan hubungan manusiawi menyaranka manajer memanfaatkan organisasi informal dalam departemennya yang menunjukan bahwa ia memberikan tanggapan koorperatif dan bukannya mlah menentang.
Ketiga , Pendekatan hubungan manusiawi ditunjukkan dengan sejumlah teknik atau program yang biasanya di bawah yurisdiksi atau kewenangan departemen personalia, yang dirancang untuk melayani kebutuhan-kebutuhan seluruh anggota organisasi.   
Secara ringkas,inti konsep hubungan manusiawi tidak berurusan langsung dengan organisasi.struktur diterima sebagi sesuatu pemberian yang sudah tertentu –suatu lingkungan dimana didalamnya nampak sikap dan perilaku antar pribadi.model hubungan manusiawi  lebih dimaksudkan “sebagai usaha penyediaan sejumlah teknik dan mekanisme bagi para manajer yang akan membantu mereka dan para bawahannya unuk menyesuaikan diri dengan batasan-batasan struktur yang ada daripada hanya sekedar menyediakan prinsip-prinsip untuk mengarahkan perancangan struktur itu sendiri.



2.3 Model Sumber Daya Manusia

Model ini berpendapat bahwa “hakikatnya manusia mempunyai kemampuan untuk mempelajari pengarahan dan pengendalian diri lebih kreatif daripada pekerjaan mereka sekarang,dan bahwa tugas manajer adalah menciptaakan suatu lingkungan dimana mereka dapat meningkatan sumbangan kapasitasnya pada organisasi.

Konsep model sumber daya manusia ini mencoba memaksimumkan fleksibilitas baik dalam maupun di antara posisi-posisi yang berinteraksi.
Hal ini mengharuskan anggota-anggota  organisasi mempunyai :
 (1)    Suatu tujuan tingkat operasioanl yang telah disetujui bersama
 (2)    Jalur untuk memperoleh sumber informasi vertical&horizontal yang relevan
 (3)    Kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap informasi dengan keputusan dan perilaku yang mengarahkan pencapaian tujuan dengan efisien

Hubungan peranan atasan dan bawahan tersebut telah digambarkan oleh Likert, dimana suatu organisasi yang efektif sebagai sesuatu yang terbentuk dari kelompok yang saling mengkait, dengan melalui bermacam-macam posisi”Pengkait-Hubungan”(link-pin).Struktur organisasi lainnya yang segaris dengan implikasi sumber daya manusia dan menganut rangkaian fungsional silang, Likert adalah tim proyek(proct team) struktur ini biasa digunakan dalam organisasi yang mempunyai teknologi tinggi. Bentuk organisasi tingkat tinggi yang dikembangkan terakhir atas dasar model sumber daya manusia adalah struktur organisasi bentuk kolega(collegial form). Struktur ini memberikan kesempatan bagi setiap anggota untuk mengarahkan  dan memutuskan kegiatan-kegiatannya sendiri,tanggung jawabnya  hanya pada berhasilnya tujuan yang ingin dicapai.
3.3.CIRI-CIRI ORGANISASI:
Dalam sebuah organisasi  terdapat ciri-ciri tertentu  yang berhubungan dengan pengertian umum dari organisasi itu sendiri seperti berikut ini :
·         Organisasi adalah lembaga sosial yang terdiri dari sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan
·         Organisasi dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Oleh karena itu, organisasi adalah kreasi sosial yang memerlukan aturan dan kooperasi.
·         Organisasi secara sadar dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun. Kegiatan-kegiatan dibedakan menurut berbagai pola yang logis. Koordinasi bagian-bagian tugas yang saling tergantung ini memerlukan penugasan wewenang dan komunikasi.
·         Organisasi adalah instrumen sosial yang mempunyai batasan-batasan yang secara relative dapat diidentifikasikan dan keberadaannya mempunyai basis yang relative permanen



4.4DEFINISI BENTUK ORGANISASI MENURUT  PARA AHLI
Berikut ini adalah definisi organisasi menurut para ahli:
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang
di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama.

3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua o
orang atau lebih.
4. Organisasi menurut Prof Dr. Sondang P. Siagian
organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua  orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.

5. Organisai menurut Drs. Malayu S.P Hasibuan
organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.

 6. Organisasi menurut Stephen P. Robbins
Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

7.Organisasi menurut Paul dan Thomas Zimmerer
Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disuse  dalam kelompok –kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

5.5.HAL-HAL PENTING YANG DIPERLUKAN DALAM MEMBENTUK SUATU ORGANISASI
Organisasi akan berjalan dengan baik jika:
1.      Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
2.      Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.

3.      Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.


4.      Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.

5.      Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.


6.      Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

7.      Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada      
kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.

6.RENTANG KENDALI(SPAN OF CONTROL)DENGAN BATASAN-BATASAN DIORGANISASI
Rentang Kendali adalah jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Rentang Kendali (span of control) sangat perlu dalam pengorganisasian, karena berhubungan dengan pembagian kerja, koordinasi, dan kepemimpinan seorang pemimpin (manajer).
Rentang Kendali diperlukan dalam suatu organisasi karena adanya “limits factor(keterbatasan)” manusia, yaitu keterbatasan waktu, pengetahuan, kemampuan, dan perhatian.
v  Keterbatasan waktu
bahwa pada saat yang bersamaan seorang pemimpin melakukan pekerjaan yang       beraneka macam.
v  Keterbatasan pengetahuan, artinya bahwa seorang pemimpin tidak mungkin dapat mengetahui semua pekerjaan dalam perusahaan karena itu perlu diadakan pembagian pekerjaan kepada bawahannya.
v  Keterbatasan kemampuan, artinya bahwa seorang pemimpin perusahaan kemampuannya terbatas, karena itu perlu diadakan batas jumlah bawahan langsungnya.
v  Keterbatasan perhatian, artinya bahwa seorang pemimpin terbatas perhatiannya, ia tidak dapat memperhatikan semua masalah yang dilakukan bawahannya sehingga perlu diadakan pembatasan jumlah bawahan langsung yang dipimpinnya.

Ada dua kelompok faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan berapa sebaiknya jumlah pejabat bawahan yang langsung dapat dipimpin dengan baik oleh seorang pejabat atasan tertentu :
 Faktor Subyektif ialah faktor yang melekat pada pejebatnya :
Ø Kepandaian
Ø Pengalaman
Ø Kesehatan
Ø Umur
Ø Kejujuran
Ø Keahlian
Ø Kecakapan , dan lain-lain

 Faktor Objektif ialah faktor yang berada di luar pejabatnya :
Ø Corak pekerjaan
Ø Jarak antar para pejabat bawahan
Ø Letak para pejabat bawahan
Ø Stabil labilnya organisasi
Ø Jumlah tugas pejabat
Ø Waktu penyelesain pekerjaan

Pedoman lainnya yang dapat dipakai untuk menemukan rentang kendali mencakup beberapa factor yang berhubungan dengan situasi, bawahan, atasan, yang secara singkat dapat ditunjukkan sebagai berikut :

1.          Factor-faktor yang berhubungan dengan situasi. Rentang kendali dapat relative melebar bila :

a.     Pekerjaan bersifat rutin.
b.     Operasi-operasi stabil.
c.      Pekerjaan bawahan sejenis.
d.     Bawahan dapat bekerja tidak tergantung satu dengan yang lain.
e.     Prosedur-prosedur dibuat secara baik dan telah diformalisasi.
f.       Pekerjaan tidak membutuhkan tingkat pengawasan yang tinggi.

2.          Factor-faktor yang berhubungan dengan bawahan. Rentang kendali dapat relative melebar bila :

a.     Bawahan adalah terlatih baik untuk pekerjaan tertentu.
b.     Bawahan lebih senang bekerja tanpa pengawasan ketat.

3.          Factor-faktor yang berhubungan dengan atasan. Rentang kendali dapat relative melebar bila :

a.     Manajer adalah terlatih baik dan berkemampuan tinggi.
b.     Manajer menerima bentuan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengawasannya.
c.      Manajer tidak mempunyai kegiatan-kegiatan tambahan selama pengawasan dilaksanakan.
d.     Manajer lebih mempunyai gaya pengawasan  yang lepas daripada ketat.
7.BENTUK-BENTUK ORGANISASI DENGAN KEBAIKAN DAN KEBURUKANNYA
ada beberapa macam struktur organisasi, antara lain : struktur organisasi lini, struktur organisasi lini dan staff, struktur organisasi fungsional, struktur organisasi lini dan fungsional.
1.    Organisasi Lini
Struktur organisasi lini yang diciptakan oleh Henry Fayol ini merupakan bentuk yang paling sederhana dan paling tua dalam organisasi. Struktur ini menggambarkan tekanan bahwa wewenang organisasi dipegang langsung oleh manajemen puncak atau manajer atas yang di terapkan pada karyawannya untuk mencapai keberhasilan. Namun demikian manajer-manajer departemen masih diberi kesempatan untuk membuat pengambilan keputusan bagi departemennya, tetapi tetap dalam komando manajen puncak.

KEBAIKAN
KEBURUKAN
1. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan 
2. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan
3. Proses pengambilan keputusan cepat
4. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas
5. Rasa solidaritas tingggi

1. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran
2. Adanya kecendrungan pimpinan bertindak secara otokratis.
3. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas


2. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda


KEBAIKAN
KEBURUKAN
P  1.Pembidangan tugas-tugas jelas.
2.Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan     digunakan semaksimal mungkin.
3.Digunakannya tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.

K1.Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
2. 2.Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.


3.Organisasi Lini dan Staff
Merupakan kombinasi dari organisasi Lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.
KEBAIKAN
KEBURUKAN
1. Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan
2. Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adanya staf ahli.
3. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat dikembangkan menjadi suatu spesialisasi.
4. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
5. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan
6. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
7. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.

1. Rasa solidaritas menjadi berkurang karena karyawan tidak saling mengenal
2. Perintah-perintah jadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda
3. Kesatuan komando berkurang
4. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.


4.Organisasi Lini Dan Fungsional
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
KEBAIKAN
KEBURUKAN
1. Solodaritas tinggi
2.     Disiplin tinggi
3.     Produktifitas tinggi karena spesialisasi  dilaksanakan maksimal
4.    Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan

1.Kurang fleksibel dan tour of duty
2.  Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
3.Spesiaisasi memberikan kejenuhan

REFERENSI:


Sukanto R & T. Hani Handoko. Organisasi Perusahaan. PBFE, Yogyakarta. 2000.
http://stevanusprasoe.blogspot.com/2014/10/teori-organisasi-umum-1.html
http://muzayyinahns.blogspot.com/2013/01/bentuk-struktur-organisasi-lini.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar