TUGAS
BAHASA INDONESIA
NAMA
|
ITA ROSITA
|
KELAS
|
3KA42
|
NPM
|
1A113523
|
2016
Fenomena
Pergeseran Bahasa Indonesia di Era Global dan Implikasi Terhahadap Pembelajaran
1.Uraian
Permasalahan
-Pergeseran
Bahasa Indonesia di Era Globalisasi
Bahasa Indonesia
adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi
Republik Indonesia dan bahasa persatuan
bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya,
bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi
.Belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar komunikasi. Oleh karena itu,
pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan pembelajar dalam
berkomunikasi, baik lisan maupun tulis.
Dalam
perkembangan masyarakat modern saat ini, masyarakat Indonesia cenderung lebih
senang dan merasa lebih intelek untuk menggunakan bahasa asing. Hal tersebut
memberikan dampak terhadap pertumbuhan bahasa Indonesia sebagai jati diri
bangsa. Bahasa Inggris yang telah menjadi raja sebagai bahasa internasional
terkadang memberi dampak buruk pada perkembangan bahasa Indonesia. Kepopuleran
bahasa Inggris menjadikan bahasa Indonesia tergeser pada tingkat pemakaiannya.
Berbagai
penyebab pergeseran pemakaian bahasa Indonesia, tidak hanya disebabkan oleh
bahasa asing tetapi juga disebabkan oleh adanya interferensi bahasa daerah dan
pengaruh bahasa gaul. Dewasa ini bahasa asing lebih sering digunakan daripada
bahasa Indonesia hampir di semua sektor kehidupan. Sebagai contoh, masyarakat
Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang
Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”, “Open House” untuk
penerimaan tamu di rumah pada saat lebaran, dan masih banyak contoh lain.
2.Implementasi Bahasa Indonesia di Era Global
Dengan
jumlah penduduk yang banyak mengakibatkan bahasa Indonesia sangat rentan
terhadap pengaruh era globalisasi. Baik pengaruh secara positif maupun pengaruh
negatif.
1.
Dampak positif
a.
Bahasa Indonesia mulai dikenal oleh dunia
internasional.
Terbukti ada beberapa Universitas di luar
negeri yang mempunyai fakultas Sastra Bahasa Indonesia. Karena menurut mereka
negeri kita ini adalah negeri yang subur dan kaya raya. Yang mempunyai bermacam-macam
budaya, flora-fauna, serta potensi-potensi lainnya.
b.
Meningkatnya pengetahuan masyarakat internasional
tentang bahasa Indonesia.
Dengan perkembangan tekhnologi saat ini
seperti TV penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam pembacaan
berita misalnya yang disaksikan oleh masyarakat Indonesia.Masyarakat akan
banyak mendengarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga akan
mempengaruhi berkembangnya bahasa Indonesia yang baik dan benar.
c.
Meningkatnya terjemahan buku-buku kedalam
Bahasa Indonesia.
d.
Pengaruh global teknologi akan memperkaya kosa kata
bahasa Indonesia.
Pertukarang informasi dari bahasa asing
(terutama bahasa Inggris) mempunyai pengaruh terhadap bahasa Indonesia yang
tidak dapat dibendung lagi. Contohnya information menjadi informasi.
2.
Dampak negatif
a.
Masyarakat Indonesia tidak menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang
konsumtif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali
dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Hal ini
sangat berdampak buruk terhadap pola berpikir masyarakat. Misalnya pada
kalangan remaja dengan adanya internet, anak-anak sekarang ini senang bermain
jejaring sosial seperti facebook. Dengan adanya jejaring sosial seperti
facebook terkadang melalui jejaring sosial tersebut anak-anak banyak
mengggunakan bahasa gaul sehingga tidak lagi memperhatikan kaidah penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b.
Berkurangnya minat generasi muda untuk mempelajari
bahasa Indonesia.
Generasi muda cenderung untuk lebih menyukai
sesuatu yang modern atau maju. Dengan masuknya budaya-budaya asing dan
bahasanya tentu lebih menarik bagi sebagian besar generasi muda untuk
dipelajari.
c.
Bercampurnya Bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa asing.
Banyak masyarakat yang lebih bangga dan
membangga-banggakan menggunakan bahasa negeri orang lain. Atau malah
mencampur-campur bahasa Indonesia dengan bahasa asing. Hal ini sering terjadi
di masyarakat. Baik secara lisan maupun tulisan-tulisan di sms (sort
messsage servis) dan di dunia maya (facebook, tweeter, dll).
d.
Memperkaya kosakata bahasa Indonesia.
Dengan memperkaya kosa kata bahasa Indonesia
kita akan semakin mudah untuk memahami dan memperkuat tutur kata yang sopan
dalam berbahasa Indonesia. Secara singkat hal ini dapat meningkatkan rasa
berbahasa Indonesia dengan baik dan benar
e.
Hilangnya budaya tradisional
Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi membuat hilangnya budaya anak-anak bermain permainan tradisional.
Anak-anak sekarang cenderung lebih menyukai permainan berbasis online daripada
bermain di lapangan. Permainan online yang digemari sering membuat anak lupa
waktu dan tidak tertarik pada pelajaran sekolah. Orang tua harus bisa
mengontrol dan mengawasi anak supaya tidak mengubah pola pikiran mereka kearah
yang negatif.
Peranan Bahasa
Indonesia Pada era globalisasi sekarang ini:
jati diri bahasa
Indonesia perlu dibina dan dimasyarakatkan oleh setiap warga negara Indonesia.
Hal ini diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh
budaya asing yang tidak sesuai dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia.
Pengaruh alat komunikasi yang begitu canggih harus dihadapi dengan
mempertahankan jati diri bangsa Indonesia, termasuk jati diri bahasa Indonesia.
Ini semua menyangkut tentang kedisiplinan berbahasa nasional,pemakai bahasa
Indonesia yang berdisiplin adalah pemakai bahasa Indonesia yang patuh terhadap
semua kaidah atau aturan pemakaian bahasa Indonesia yang sesuai dengan situasi
dan kondisinya. Disiplin berbahasa Indonesia akan membantu bangsa Indonesia
untuk mempertahankan dirinya dari pengaruh negatif asing atas kepribadiannya
sendiri.
Peningkatan fungsi
bahasa Indonesia sebagai sarana keilmuan perlu terus dilakukan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seirama dengan ini, peningkatan
mutu pengajaran bahasa Indonesia di sekolah perlu terus dilakukan.
Namun, seiring dengan
bertambahnya usia, bahasa Indonesia justru dihadang banyak masalah. Pertanyaan
bernada pesimis justru bermunculan. Mampukah bahasa Indonesia menjadi bahasa
budaya dan bahasa Iptek yang berwibawa dan punya prestise tersendiri di
tengah-tengah dahsyatnya arus globalisasi? Mampukah bahasa Indonesia bersikap
luwes dan terbuka dalam mengikuti derap peradaban yang terus gencar menawarkan
perubahan dan dinamika? Masih setia dan banggakah para penuturnya dalam
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi yang efektif di
tengah-tengah perubahan dan dinamika itu? Akan tetapi, beberapa kaidah
yang telah dikodifikasi dengan susah-payah tampaknya belum banyak mendapatkan
perhatian masyarakat luas. Akibatnya bisa ditebak, pemakaian bahasa Indonesia
bermutu rendah: kalimatnya rancu dan kacau, kosakatanya payah, dan secara
semantik sulit dipahami maknanya. Anjuran untuk menggunakan bahasa Indonesia
dengan baik dan benar seolah-olah hanya bersifat sloganistis, tanpa tindakan
nyata dari penuturnya.
3.Kesimpulan
Saya sebagai generasi muda yang hidup di
era globalisai ini tidak memungkiri bahwa dengan berbagai kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi sangat berpengaruh terhadap penggunaan bahasa
indonesia namun sudah seharusnya kita melestarikan dan menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan benar seperti menggunakan bahsa indonesia di
kampus,mall,dilingkungan keluarga atau mungkin pada saat pergi keluar negeri
sedikit gunakan bahasa indonesia agar negara lain pun menjadi tahu,hal ini
mungkin terlihat sederhana tapi sangat berpengaruh besar bagi kelangsungan
bahasa kita,tugas kita sebagai genarasi
penerus bangsa adalah membuat bahasa indonesia tetap diminati khususnya oleh
seluruh masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia harus terus dibina dan
dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia
dalam pergaulan antarbangsa pada era globalisasi ini.Mulai sekarang marilah
kita bersama-sama mencintai bahasa negara sendiri kalau bukan kita yg
meletarikan dan menghargainya siapa lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar