Sabtu, 21 November 2015

Web 2.0






Sebelum menjabarkan arti dari Desain Web 2.0, mari kita bahas dulu pengertian dari web 2.0. Wikipedia menuliskan kata “web 2.0” pertama kali digunakan pada januari 1999 oleh Darci Di Nucci seorang konsultan arsitektur informasi. Secara pengertian web 2.0 adalah sebuah website dengan konsep yang meletakkan user atau pengguna sebagai platform untuk mengoperasikan, berbagi informasi dan berkolaborasi. Contoh dari web 2.0 adalah social network (Facebook, Twitter, Friendster, dan lain-lain), blog (WordPress, Tumblr, Plurk, dan lain-lain), wiki (Wikipedia), video sharing (YouTube dan Vimeo).

Desain Web 2.0 mengalami perkembangan dan inovasi-inovasi terbaru dari berbagai desainer diseluruh dunia, berikut saya akan mencoba untuk memetakan poin-poin dari sebuah Desain Web 2.0.


1.      Penyederhanaan Desain

Penyederhaan desain (simplicity) dalam web 2.0 mempunyai arti fokus, bersih, rapi dan langsung ke tujuan yakni kemudahan untuk pengguna mengaksesnya. Membuang elemen-elemen yang tidak penting dan bersifat dekoratif sembari menonjolkan konten utama untuk pengguna.



2.      Layout Tengah dan Utama

Tren baru Desain Web 2.0 dengan layout tengah dan menjadi fokus utama. Berbeda dengan desain website dulu yang statis, meletakkan dan mengisi kolom di kiri dan kanan dengan berbagai informasi yang tidak dibutuhkan. Lihat bagaimana website Media Temple, Postmark, dan Mint meletakkan layout tengah dan mengisi konten baik teks dan gambar menjadi fokus informasi utama.


3.      Ruang Kosong (Whitespace)

Agar pengunjung website dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari sebuah website 2.0 maka poin “readability” (mudah dibaca) menjadi sangat penting. Tentunya pemilihan ukuran huruf dipadukan dengan ruang-ruang kosong (whitespace) menjadi sebuah solusi yang utuh.


4.      Logo yang lebih Modern dan Simpel

Penggunaan logo pada desain website 2.0 cenderung lebih simpel dan bisa dikatakan modern. Dengan menggunakan jenis huruf yang tebal, berciri khas dan dengan sedikit simbolisasi, logo tersebut bisa menjadi lebih mencolok. Facebook, Twitter dan Vimeo menerapkannya dan menjadikan logonya lebih memorable.


5.      Pemilihan Ikon

Penggunaan stok foto dirasa kurang kreatif dan menarik bagi sebuah Desain Web 2.0. Pemilihan ikon yang detail dan memukau layak untuk menjadi alternatif pengganti. Sebuah ikon yang kaya akan kreatifitas dan sangat memperhatikan pada detail sanggup memenuhi harapan akan sebuah Desain Web 2.0 yang lebih modern.


Kesimpulan :

Web 2.0 merupakan perbaikan dari Web 1.0 dimana pada Web 1.0 apabila pengguna ingin mengakses suatu web maka pengguna harus datang mengunjungi alamat web yang ingin diakses terlebih dahulu untuk dapat mengakses web tersebut sedangkan pada web 2.0 apabila pengguna ingin mengakses suatu web maka pengguna tidak perlu datang mengunjungi alamat web yang ingin diakses karena pengguna dapat melakukannya dengan cara mengklik link yang telah tersedia untuk web yang ingin pengguna kunjungi, contohnya pada saat pengguna sedang mengakses situs jejaring social seperti facebook dan pengguna ingin mengunjungi web tertentu maka pengguna tidak perlu membuka web tersebut tetapi pengguna dapa langsung meng-klik link yang ada di facebook yang ditujukan pada web yang ingin pengguna kunjungi. Selain itu web 2.0 sangat membantu pengguna untuk menggunakannya karena Web 2.0 telah dijalankan langsung di atas internet sehingga pengguna dapat menggunakannya kapanpun dan dimanapun pengguna berada dengan hanya langsung mengakses internet dan menggunakannya.



Sumber : Bisa Komputer.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar