Sebelum menjabarkan
arti dari Desain Web 2.0, mari kita bahas dulu pengertian dari web 2.0.
Wikipedia menuliskan kata “web 2.0” pertama kali digunakan pada januari 1999
oleh Darci Di Nucci seorang konsultan arsitektur informasi. Secara pengertian
web 2.0 adalah sebuah website dengan konsep yang meletakkan user atau pengguna
sebagai platform untuk mengoperasikan, berbagi informasi dan berkolaborasi.
Contoh dari web 2.0 adalah social network (Facebook, Twitter, Friendster, dan
lain-lain), blog (WordPress, Tumblr, Plurk, dan lain-lain), wiki (Wikipedia),
video sharing (YouTube dan Vimeo).
Desain Web 2.0 mengalami
perkembangan dan inovasi-inovasi terbaru dari berbagai desainer diseluruh
dunia, berikut saya akan mencoba untuk memetakan poin-poin dari sebuah Desain
Web 2.0.
1. Penyederhanaan
Desain
Penyederhaan desain (simplicity) dalam web 2.0
mempunyai arti fokus, bersih, rapi dan langsung ke tujuan yakni kemudahan untuk
pengguna mengaksesnya. Membuang elemen-elemen yang tidak penting dan bersifat
dekoratif sembari menonjolkan konten utama untuk pengguna.
2.
Layout Tengah
dan Utama
Tren baru Desain Web
2.0 dengan layout tengah dan menjadi fokus utama. Berbeda dengan desain website
dulu yang statis, meletakkan dan mengisi kolom di kiri dan kanan dengan
berbagai informasi yang tidak dibutuhkan. Lihat bagaimana website Media Temple,
Postmark, dan Mint meletakkan layout tengah dan mengisi konten baik teks dan
gambar menjadi fokus informasi utama.
3.
Ruang Kosong
(Whitespace)
Agar pengunjung website
dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari sebuah website 2.0 maka poin
“readability” (mudah dibaca) menjadi sangat penting. Tentunya pemilihan ukuran
huruf dipadukan dengan ruang-ruang kosong (whitespace) menjadi sebuah solusi
yang utuh.
4.
Logo yang lebih
Modern dan Simpel
Penggunaan logo pada
desain website 2.0 cenderung lebih simpel dan bisa dikatakan modern. Dengan
menggunakan jenis huruf yang tebal, berciri khas dan dengan sedikit
simbolisasi, logo tersebut bisa menjadi lebih mencolok. Facebook, Twitter dan
Vimeo menerapkannya dan menjadikan logonya lebih memorable.
5.
Pemilihan Ikon
Penggunaan stok foto dirasa kurang kreatif dan
menarik bagi sebuah Desain Web 2.0. Pemilihan ikon yang detail dan memukau
layak untuk menjadi alternatif pengganti. Sebuah ikon yang kaya akan
kreatifitas dan sangat memperhatikan pada detail sanggup memenuhi harapan akan
sebuah Desain Web 2.0 yang lebih modern.
Kesimpulan :
Web 2.0 merupakan perbaikan dari Web 1.0 dimana pada
Web 1.0 apabila pengguna ingin mengakses suatu web maka pengguna harus datang
mengunjungi alamat web yang ingin diakses terlebih dahulu untuk dapat mengakses
web tersebut sedangkan pada web 2.0 apabila pengguna ingin mengakses suatu web
maka pengguna tidak perlu datang mengunjungi alamat web yang ingin diakses
karena pengguna dapat melakukannya dengan cara mengklik link yang telah
tersedia untuk web yang ingin pengguna kunjungi, contohnya pada saat pengguna
sedang mengakses situs jejaring social seperti facebook dan pengguna ingin
mengunjungi web tertentu maka pengguna tidak perlu membuka web tersebut tetapi
pengguna dapa langsung meng-klik link yang ada di facebook yang ditujukan pada
web yang ingin pengguna kunjungi. Selain itu web 2.0 sangat membantu pengguna
untuk menggunakannya karena Web 2.0 telah dijalankan langsung di atas internet
sehingga pengguna dapat menggunakannya kapanpun dan dimanapun pengguna berada
dengan hanya langsung mengakses internet dan menggunakannya.
Sumber : Bisa Komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar