KOMPAS.com
- Google memang tidak dijadwalkan untuk mengadakan acara pada ajang Mobile
World Congress 2015 mendatang di Barcelona, Spanyol. Akan tetapi, perusahaan
yang awalnya dikenal sebagai penyedia layanan search engine ini dikatakan akan
memamerkan produknya yang sudah ditunggu sejak lama, Project Ara.
Seperti
dikutip KompasTekno dari Ubergizmo, Sabtu (14/2/2015), meski tidak mengumumkan
produk smartphone apa pun di ajang yang berlangsung pada 2 - 5 Maret tersebut,
Google akan mengirimkan sebuah tim untuk berbagi berbagai informasi perihal
smartphone "rakitan" Project Ara.
Tidak
hanya itu, tim ini pun akan memamerkan produk jadi dari Project Ara dan juga
modul-modulnya. Berdasarkan rumor yang berkembang, secara total ada 50 modul
yang akan diperlihatkan oleh Google dalam ajang pameran perangkat mobile terbesar
di dunia ini.
Project
Ara sendiri merupakan proyek smartphone modular yang pertama dikembangkan oleh
Motorola pada 2012 lalu, kemudian dilanjutkan oleh Google.
Proyek
ini cukup unik, pengguna bisa menciptakan sendiri perangkat ponsel mereka sesuai
keinginan. Proyek tersebut bertujuan agar pengguna bisa membikin ponsel pintar
yang aneka komponennya; seperti kamera, layar, dan baterai; bisa diganti-ganti,
dipasang, atau dicopot sesuai kebutuhan.
Ketika
ponsel Project Ara sudah meluncur nanti, Google berencana menawarkan antara 20
hingga 30 modul Ara yang terbagi ke dalam 10 jenis kategori.
Project
Ara dijadwalkan untuk dilepas ke pasar pada paruh kedua 2015. Akan tetapi,
belum semua negara akan kebagian produk tersebut.
Negara
pertama yang akan menerimanya adalah Puerto Rico. Negara di Kepulauan Karibia
ini akan menjadi lokasi program percontohan Project Ara pertama di seluruh
dunia.
Belum
diketahui kapan tepatnya Project Ara dilepas secara komersil ke seluruh dunia.
Kesimpulan :
Project
Ara adalah sebuah Project dari google yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah
platform yang bebas untuk membuat smartphone yang sangat modular. platform ini
akan disertakan bingkai struktural yang menahan modul - modul dari pilihan sang
pemilik, seperti layar, papan ketik, dan tambahan baterai. Google juga
menekankan bahwa Proyek Ara tidak ada hubungannya dengan proyek memiliki nama
mirip, yakni Project Aura, yang maksudkan untuk membangkitkan Google Glass
kembali dan membuka jalan untuk pembuatan wearable device lain yang akan
dipakai untuk bersaing dengan Facebook, Apple dan Microsoft. Ide utama Project
Ara adalah membantu konsumen yang gemar "ngoprek" untuk mengutak-atik
ponsel mereka tak sekadar dengan mengganti ringtone, wallpaper, warna bodi atau
custom ROM, tetapi juga bentuk dan fungsinya.
Sumber : Tekno Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar