Kamis, 31 Oktober 2013

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERTAMABAHAN JUMLAH PENDUDUK DI INDONESIA .


DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERTAMABAHAN JUMLAH PENDUDUK DI INDONESIA





ITA ROSITA

1KA43 / 1A113523




DAMPAK POSITIF & NEGATIF  Pertambahan jumlah PENDUDUK DI INDONESIA
Indonesia merupakan salah satu Negara yang menyumbang banyak bagi pertumbuhan penduduk dunia, lebih dari 1 juta bayi dilahirkan selamat setiap bulannya. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk di Indonesia tinggi sehingga akan berdampak pada masalah – masalah kependudukan lainnya. Pertumbuhan penduduk yang tinggi tersebut akan mempengaruhi pembangunan di Indonesia.
 Jumlah penduduk yang banyak dapat mengakibatkan dua dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif antara lain yaitu :
DAMPAK POSITIF :
1.    Ketersedian tenaga kerja yang melimpah
2.    Dapat Meningkatkan produksi
3.    Dapat Mengembangkan Ekonomi
4.    Dapat menambah rasa solidaritas antarbangsa
5.    Dapat menarik  perhatian pihak asing untuk menanam modal sehingga mempercepat pembangunan diindonesia
6.    Kesempatan menjadi wirausaha semakin besar
7.    Dapat mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri
http://annisazainal.wordpress.com/tag/dampak-pertumbuhan-penduduk/
DAMPAK NEGATIF :
   1.angka kemiskinan meningkat
    2.angka penganguran meningkat
    3.lahan tempat tinggal dan bercocok tanam berkurang
4.semakin banyak’nya polusi dan limbah yang berasal dari rumah      tangga,pabrik,perusahaan,industri  ,peternakan,dan lain-lain
5.angka kesehatan menurun
    6.ketersedian pangan sulit
    7.angka kecukupan gizi memburuk


    8.muncul wabah penyakit baru

    9.pembangunan di daerah di tuntut banyak
10.kemacetan lalu lintas semakin banyak
11.Terjadinya kesenjangan ekonomi dan tidak meratanya penyebaran penduduk antara didesa dan dikota
Sumber: http://imahagiregion3.wordpress.com/2012/06/04/permasalahan-pertumbuhan-penduduk/
http://ilyaskibkkbn.blogspot.com/2013/04/kependudukan-di-indonesia.html
CONTOH KASUS DARI DAMPAK NEGATIF PERTAMBAHAN  JUMLAH PENDUDUK DIINDONESIA:
Hutan Terus Dijarah, Suku Terasing di Jambi Kekurangan Gizi
Jambi - Suku Rimba, komunitas terasing di Provinsi Jambi terkesan kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Kawasan hutan alam terus dijarah, habitat pun berubah. Anak-anak Orang Rimba terancam kekurangan gizi.

Informasi yang dikumpulkan detikcom, Kamis (15/3/2012), anak-anak Orang Rimba di Kabupaten Batang Hari, Jambi, kekurangan gizi. Badannya kurus, perutnya membuncit, tulang rusuknya menonjol dan matanya pun cekung. Angka kematian pun cukup tinggi. Hal ini tidak terlepas dari hancurnya kawasan hutan alam yang selama ini menjadi tumpuan hidup Orang Rimba.

"Kami baru mendata sementara ada 15 anak-anak Orang Rimba kekurangan gizi. Data ini baru dari satu kelompok suku saja. Ini belum dari anak-anak kelompok lainnya," kata Kristiawan, fasilitator Kesehatan Warsi (LSM lingkungan yang mendampingi Orang Rimba).

Menurut Kris, panggilan akrabnya, angka ini bisa lebih banyak lagi, karena pendataan masih berlangsung. Buruknya gizi bisa jadi disebabkan semakin sulitnya sumber pangan, ditambah lagi sulitnya akses ke pusat-pusat pelayanan kesehatan umum.

Sebagai contoh kelompok Marituha di Kabupaten Batanghari. Akses ke puskesmas di kabupaten ini sama sekali tidak ada. Akses yang mungkin terjangkau adalah Puskesmas Pauh, Kabupaten Sarolangun.

"Mereka sering ditolak di puskesmas ini, dengan alasan secara administratif mereka bukan warga Sarolangun, kejadian ini sudah sering dialami Orang Rimba," timpal Kris.

Menurut Kris, buruknya kesehatan buat anak-anak Orang Rimba ini, tidak terlepas dari ancaman kepunahan hutan alam di Jambi. Karena selama ini suku pedalaman ini sangat bergantung dengan kemurahan alam sekitarnya
Solusi ;
Pemerintah seharusnya memberikan perhatian lebih kepada dusun terpencil dengan cara memberikan bahan pangan yang mecukupi gizi mereka secara merata , dan adanya pusat kesehatan di daerah tersebut  dan mereboisasikan hutan agar memberikan lapangan pekerjaan dalam bidang pertanian agar hutan tersebut dapat asri kembali dan dapat memberikan kebutuhan pangan bagi daerah terpencil tersebut .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar